Korea Utara Pamerkan Rudal Terbaru Kepada Publik

Korea Utara Pamerkan Rudal Terbaru Kepada Publik

Korea Utara Pamerkan Rudal Terbaru Kepada Publik – Kalau membahas Korea Utara pastinya negara Maju yang memiliki kekuatan persenjataan terhebat di Asia yang mau menandingin Amerika Serikat.

Itu pun ditambah dengan kekuatan ekonomi serta politik yang menganut sistem komunis yang memberikan dampak luar biasa dalam 1 dekade terakhir. Untuk kali ini malah negara yang menganut sistem komunis ini mengadakan pawai di negara nya sendiri, melarang adanya permainan slotonline di negara tersebut.

Korea Utara Pamerkan Rudal Hwasong -16

Korea Utara Pamerkan Rudal Terbaru Kepada Publik

Tepat ketika tanggal 20 Oct 2020 yang lalu di Korea Utara diadakan pawai keliling untuk memperkenalkan rudal terbaru yang baru dibuat oleh Negara Korea Utara. Sebagai informasi untuk hal ini sebenarnya untuk memberikan tanda tanda kepada negara tetangganya Korea Selatan serta Amerika Serikat.

Memang selama ini diakui bahwa musuh dari Korea Utara selalu mengawasi setiap gerak gerik dari negara komunis ini. Hal itu juga ditambah dengan adanya Rudal Hwasong-16 terbaru ini yang memiliki tinggi terbesar kedua setelah rudal satan asal Rusia.

Baca artikel mengenai kebakaran hutan indonesia semakin marak

Sperti yang telah diprediksi sebelumnya bahwa dengan adanya rudal ini maka bisa berpotensi memiliki daya letak terbesar lebih dari 2.000 megaton yang bisa memusnakan sebuah kota manapun dalam hitungan detik saja.

Akan tetapi menurut anyak pengamat bahwa rudal Hwasong-16 ini memiliki kelemahan dikarenakan terlalu besar yang membuat lokasi penyimpanan rudal ini pun sangat terbatas sebelum diluncurkan ke pihak manapun juga.

Untuk jenis rudal yang baru ini pun disebutkan sebagai ICBM bergerak terbesar didunia yang bisa memberikan umpan untuk sistem penipuan bagi pertahanan rudal milik AS di Amerika sserikat. Hal itu pun dikarenakan kapasitas muatan penghacur massal ini paling besar dan bisa membuat negara Amerika Serikat kalang kabut untuk hal ini.

Disebutkan dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bahwa untuk peluncuran rudal ini dimaksudnya untuk proses pembangunan negara serta menjaga pertahanan nasional serta mencegah perang terjadi. Hal itu pun disebutkan bahwa rudal ini dibuat untuk menghukum semua pihak manapun yang dianggap membahayakan keselamatan negara komunis ini